Bagi sebagian orang mungkin masih awam dengan bisnis ini karena pasar
bekicot memang di kalangan tertentu saja, walau begitu ternyata peluang usaha
budidaya bekicot masihlah sangat terbuka. harga bekicot bisa di bilang
tinggi dan penjualannya masih terbuka dan terserap pasar berapapun yang
kita tawarkan. Ini adalah peluang usaha yang masih sedikit di geluti orang
Pemasaran
Pemasaran utama bekicot adalah restoran restoran khusus Cina, Jepang ,
Korea atau Taiwan. Restoran Seafood juga banyak yang mennyajikan menu
khusus bekicot. Peluang pasar eksport masihlah tinggi terutama ke nagara
Jepang, Taiwan dan Korea. Selain untuk masakan di atas bekicot juga
banyak di gunakan untuk bahan baku obat obatan.
Faktor utama dalam budidaya bekicot
Yang pertama kali mesti di perhatikan dalam budidaya ternak bekicot
adalah faktor lokasi. Lokasi perlu dipilih yang dekat dengan jalan, agar
mudah penanganannya, baik saat pembuatan kandang, saat pengontrolan
maupun penanganannya pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen
bekicot tersebut tidak kesulitan dalam transportasinya. Lokasi yang
sesuai untuk budidaya bekicot adalah lokasi yang basah serta lembab dan
terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah
yang disukai adalah tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk
pembentukan cangkang.
Penyiapan Sarana dan Peralatan
Perkandangan
Walaupun lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun
persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu
diperhatikan, karena dalam aslinya dan untuk berkembang biak secara baik
bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan
di tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25-30 derajat
C. Jika di buat di kota besar seperti Jakarta, lahan perkandangan dapat
di kondisikan di tempat yang teduh, dengan memberikan perlindungan
berupa tanaman, tanaman diletakan di sekitar kandang. Untuk menjaga
kelembaban dapat diletakan ember-ember berisi air dengan diberikan
untaian-untaian kain yang mudah menyerap air. Tapi jangan lupa untuk
memberikan bubuk abate atau memasukan ikan kecil di dalam ember air,
untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara
terpisah, artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang
besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan
besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila
dilakukan secara terpisah resikonya harus dibuat beberapa kandang.
Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai
kandang induk.
Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:
1. Kandang kotak kayu
Kandang terbuat dalam lembaran kayu tripleks yang berkaki. Untuk
kerangkanya dapat digunakan kayu kaso. Ukuran panjang dan lebar kandang
adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi
kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang. Sebaiknya di
atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu
gelap/tidak langsung kena sinar matahari.
2. Kandang dari bak semen
Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak semen
yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan suasana
lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk menggemburkan
tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah
di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang diperlukan bekicot
hendaklah selalu tersedia di dalam bak
3. Kandang galian tanah
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m.
Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk
kandang dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah
pohon yang rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan
pasir.
Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua,
di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila
kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan
dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan
telurnya tidak rusak.
Peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa dan cangkul.
Pembibitan
Pemilihan Bibit Calon Induk
Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat
digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak
terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik
dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan
yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.
Reproduksi dan Perkawinan
Bekicot biasanya mulai kawin pada usia 6 sampai 7bulan ditempat
pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina
mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di
sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasa mencapai lebih
dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa
subur bekicot betina itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2
mm.
Proses Kelahiran
Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur
itu menetas dan menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui
induknya. Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu
saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam.
Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis
bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan
Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna
garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan
jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan
berbuku-buku.
Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat
dan waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti
kelembaban tanah, iklim dan cahaya yang mencukupi, maka telur akan cepat
menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering dan tempatnya
kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas. Semoga pelatihan budidaya bekicot ini bisa bermanfaat.