Mengembangkan bisnis budidaya jamur
konsumsi memang tidak pernah ada habisnya. Saat ini tidak hanya satu
atau dua jenis jamur saja yang bisa Anda manfaatkan sebagai bahan pangan
maupun obat. Sudah banyak jenis jamur konsumsi yang mulai dikembangkan
masyarakat Indonesia sebagai peluang usaha. Seperti misalnya jamur
tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur lingzhi, jamur champignon,
jamur hiratake, serta jamur shiitake. Bila pekan lalu kita telah
membahas tentang budidaya jamur kuping,
tiram, merang dan lingzhi. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas
informasi peluang bisnis tentang budidaya jamur shiitake.
Jamur shiitake (lentinula edodes) merupakan salah satu jenis
jamur kayu yang berasal dari negeri China. Di negara asalnya tersebut
jamur shiitake dikenal dengan sebutan “Chinese Black Mushroom”. Meskipun
begitu, jamur ini lebih terkenal di kalangan masyarakat luas sebagai
jamur khas Jepang dengan sebutan “Shiitake”. Nama shiitake sendiri
memiliki arti jamur dari pohon shii, karena pada awalnya jenis jamur ini banyak ditemukan di batang pohon shii yang
telah lapuk. Di kawasan Asia Timur, jamur shiitake banyak dibudidayakan
di daerah Tiongkok, Korea dan Jepang. Sedangkan di daerah Asia
Tenggara, Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil
membudidayakan jamur shiitake sebagai peluang usaha.
Konsumen
Jamur shiitake dimanfaatkan para konsumen sebagai sumber pangan dan bahan obat. Jamur ini mengandung asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, meliputi thiamin, riboflavin, niacin, serta beberapa jenis serat dan enzim lainnya. Tidaklah heran bila jamur shiitake segar ataupun kering sering diolah masyarakat menjadi aneka hidangan kuliner lezat dan juga sehat. Seperti di Negara Jepang jamur ini biasa diolah menjadi sup miso, digoreng sebagai tempura, campuran chawanmushi, udon, dijadikan sebagai keripik jamur dan berbagai jenis olahan jamur shiitake lainnya. Sedangkan di Negara Rusia, jamur shiitake biasanya dijadikan sebagai acar dan dijual dalam kemasan botol.
Jamur shiitake dimanfaatkan para konsumen sebagai sumber pangan dan bahan obat. Jamur ini mengandung asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, meliputi thiamin, riboflavin, niacin, serta beberapa jenis serat dan enzim lainnya. Tidaklah heran bila jamur shiitake segar ataupun kering sering diolah masyarakat menjadi aneka hidangan kuliner lezat dan juga sehat. Seperti di Negara Jepang jamur ini biasa diolah menjadi sup miso, digoreng sebagai tempura, campuran chawanmushi, udon, dijadikan sebagai keripik jamur dan berbagai jenis olahan jamur shiitake lainnya. Sedangkan di Negara Rusia, jamur shiitake biasanya dijadikan sebagai acar dan dijual dalam kemasan botol.