Salah satu keuntungan bisnis kuliner adalah perputaran yang cepat. Modal hari ini bisa menjadi keuntungan + modal lagi, sehingga modal bisa tetap digunakan untuk modal esok harinya dan keuntungan bisa dikumpulkan setiap hari. Jadi bila kita siap untuk modal awal, kita tidak akan kehabisan modal untuk menjalankan usaha ini, asalkan kita tidak ikut makan modalnya alias makan ga bayar
Teman saya memulai bisnis pecel lele dengan modal 10 juta untuk membeli terpal, meja kursi, sewa lapak, peralatan makan dan minum serta modal untuk bahan baku seperti lele produk lainnya. Lalu seberapa keuntungan bisnis pecel lele ini? Anggaplah kita baru memulai bisnis pecel lele ini sehingga masih belum bisa mendapatkan pengunjung yang ramai. Tapi menjual 20 ekor lele seharga delapan ribu rupiah per hari sangat memungkinkan.
20 Ekor lele x Rp. 8.000 = Rp. 160.000
Dalam satu bulan : Rp. 160.000 x 30 hari = Rp.4.800.000
Dari perhitungan di ataskita bisa melihat omzet dalam 1 bulan Rp. 4.800.000. Untuk bisnis pecel lele profit yang didapatkan mencapai 40%, sehingga bisa kita asumsikan keuntungan kita adalah :
Profit = 40% x Rp..4.800.000 = Rp. 1.920.000,-
Jadi keuntungan kita pun masih bisa hampir mencapai 2 juta perbulan. Kita belum memperhitungkan dari minuman seperti es teh yang bisa dijual dengan harga Rp.3.000 dengan modal Rp. 500. Juga makanan tambahan seperti tahu tempe. Jadi bisnis ini sangat menjanjikan dari sisi keuntungan.
Saya sempat berbincang dengan pemilik pecel lele di cikarang. Hari biasa menghasilkan omzet 1 juta perhari, dengan sabtu minggu mencapai 2 juta. Sehingga omzet dalam satu bulan mencapai 35 juta. Bila profit diambil 30%, maka keuntungan bersih perbulan mencapai 10 juta. Wow, ini pedagang pecel lele loh.
idebisnis.org